Lama sudah keluarga besar MAN 2 bertanya, “kapan hari ulang tahun madrasah ?” sebuah pertanyaan yang sederhana, namun cukup kuat menuntut pengeryitan dahi semua pihak. Banyak kalangan, di lingkungan madrasah ini, merasa kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini. Jangankan guru-guru muda, atau guru yang baru saja ditugaskan di madrasah ini, guru senior pun sulit untuk memberikan jawaban pasti terhadap pertanyaan tersebut.
Salah seorang diantara guru yang sudah lama malang melintang di madrasah ini, yaitu Agus Rochimat, S.Pd., guru Bahasa Indonesia. Beliau mengajukan pertanyaan serupa kepada kita setiap guru yang hadir di tengah madrasah. Dan semua guru yang hadir pun, seringkali dibuatkan terdiam seribu bahasa, atau malah sejuta kata menghadapi pertanyaan tersebut.
Tanggal kelahiran madrasah, merupakan fakta sejarah yang belum banyak dipikirkan oleh pihak madrasah. Padahal, dalam konteks apapun, kelahiran sebuah organisasi termasuk sekolah, merupakan bagian penting dalam proses pengukuran eksistensi dan atau posisi diri ditengah-tengah pihak lain.
Kita tidak mungkin mampu memberikan penjelasan mengenai identitas dan eksistensi diri (madrasah) ketika kita tidak memiliki kepastian mengenai usia madrasah. Bila madrasah ini, baru lahir, sudah tentu wajar bila ada yang berargumen mengenai belum banyaknya kiprah dan kontribusi madrasah terhadap lingkungan atau masyarakat. Tetapi, bila kemudian ternyata, usia madrasah ini sudah dewasa atau tua, maka kealpaan kontribusi terhadap lingkungan atau masyarakat, menjadikan eksistensinya dipertanyakan.
“Sudah lama hadir di masyarakat, kok tidak memberikan manfaat pada masyarakat ?” itulah, pertanyaan kritisnya. Oleh karena itu, pertanyaan mengenai kapan hari lahir madrasah menjadi sangat penting untuk digali, dan dijadikan sandaran awal untuk melakukan koreksi mengenai wajah diri-madrasah ini.
Setelah melalui berbagai usaha dan komunikasi dengan berbagai pihak, sampailah pada satu titik kesimpulan bahwa, ‘sejarah madrasah ini, berpeluang menjadi titik controversial yang tinggi’. Mengapa demikian ?
Kita mengalami kesulitan titik pangkal mengenai apa istilah ‘hari kelahiran madrasah’. Ini adalah masalah utama, dan penting untuk diajukan. Karena madrasah ini, sesungguhnya sempat mengalami banyak ‘metamorfosis’. Mulai dari madrasah filial, kemudian madrasah negeri. Terlebih lagi, bila yang ditanyakannya itu adalah kelahiran madrasah yang disebut MAN 2 Kota Bandung. Posisi madrasah ini, menjadi sangat penting untuk diklarifikasi secara jelas.
Sebagai landasan pertama pembincangan mengenai sejarah MAN 2 Kota Bandung, adalah SK penergian. Surat Keputuan tentang status madrasah sebagai madrasah aliyah negeri. Merujuk pada SK ini, yaitu SK Menteri Agama Nomor 137/1 Juli/1991, ditetapkan secara resmi madrasah aliyah ini, sebagai madrasah aliyah negeri.
Persoalannya kemudian muncul, yaitu dalam SK tersebut masih disebut sebagai MAN 2 Cijerah. Status sebagai MAN 2 Cijerah ini, sudah jelas, tidak menunjukkan identitas MAN 2 Kota Bandung saat ini. Status MAN 2 Cijerah ini, benar-benar hanya membicarakan mengenai madrasah aliyah pecahan dari MAN 1 Cijerah Kota Bandung. Sementara kelahiran MAN 2 Kota Bandung, masih tetap menjadi misteri.
Kendati demikian, pihak madrasah menegaskan, bahwa kelahiran MAN 2 Kota Bandung, secara ekstensi-formal (kehadirannya) adalah tanggal 1 Juli 1991. Sedangkan, secara formal-legal (hadir dengan identitas sendiri), masih menunggu perubahan nama dari status MAN CIjerah menjadi MAN 2 Kota Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar