di perpisahan tersebut, turut hadir pula, Ibu Durachman, yang didamping oleh Ibu Jaja Zaenudin
H. Durachman, adalah Kepala MAN 2, paling pendek masa jabatannya, tetapi paling kuat dalam memberikan harapan panjang. Dari ide dan pemikirannya itulah, muncul harapan baru di lingkungan madrasah mengenai masa depan madrasah. Dari kebijakannya itulah, harapan dan optimisme membangun MAN sebagai madrasah populis menguat.
Hal lain yang tidak terlupakan, di bawah kepemimpinanya itulah, usaha membangun Masjid MAN 2 mulai diwujudkan. Kepala MAN ini, memiliki visi dan misi, untuk memberikan penguatan terhadap identitas madrasah, dan keunggulan madrasah. Tampak dalam foto, H. Durachman sedikit kelelahan setelah memberikan arahan dan kebijakan umum, dalam memberikan pelayanan pendidikan di madrasah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar