Penerimaan Siswa Baru 2011



Selamat Idul Fitri 1433 H. Ladang Amal : Infaq Membangun Masjid kirim ke PANITIA PEMBANGUNAN MESJID MAN 2 Bandung, No. rekening 131 - 00 - 0752993 - 8, BANK MANDIRI KCP Bandung Ujung Berung

Rabu, 09 April 2008

Untukmu di MAN 2 Kota Bandung

{ Desember 28, 2007 @ 1:55 am } · { Curhat } { }
Ranum. Ceria. Segar. Polos. Energik,
Ah, entah apalagi kata yang pantas untuk menggambarkanmu. Berjuta warna yang mewarnai kehidupanmu. Mengingatkan aku betapa indahnya masa-masa bersamamu dulu. Betapa indahnya saat aku seperti engkau dahulu. Banyak teman. Banyak guru-guru. Banyak cerita yang tak lekang meski kini telah terlampaui masa. Menjalani sebuah episode terindah dalam hidup. (kusebut terindah, karena ternyata tiada kutemui sebelum dan sesudahnya, masa-masa seperti dulu itu. Masa di MAN 2 Kota Bandung. Masa remaja). Ya, masa itulah yang kini telah mengajariku banyak hal. termasuk mengenal cinta dan masadepan.

Engkau, adik-adik kelasku yang kucintai
Perlu kau ketahui, betapa aku bangga menjadi alumni Madrasah kita. Tahu kenapa? Jujur saja dek, mungkin saat A dulu masih di sana seperti kalian sekarang, perasaannya biasa-biasa aja. Semua hal dilewati wajar-wajar saja. Bahkan A sendiri kadang merasa jenuh atau sebel kepada salah satu guru atau kepala sekolah yang kata kalian angker itu. Segudang tugas-tugas yang rasanya nyebelin banget, atau tiba-tiba ada ulangan harian sedang kita ‘gak siap; terus terang semua itu bikin kita ‘gak konek dan jengkel; Yang paling bikin protes, manakala terlambat masuk kelas, harus bayar infaq atau terpaksa kudu nyuci WC yang bau banget! Atau pak Dede Abdul Bar yang ngambek gara-gara telat membaca Al-Qur’an dan terjemahannya. Yaah…pokoknya semua hal yang berbentuk aturan, kebijakan Madrasah inginnya dilabrak gitu aja. Jujur A pun pernah merasakan semua itu. Apalagi waktu itu A aktif di OSIS, tiba-tiba kudu ninggalin ulangan/pelajaran gara-gara ada rapat mendadak atau ada yang sakit dan meninggal, Biasa ‘kan di sekolah kita harus peduli dan keliling-keliling ke semua kelas mengedarkan kotak sumbangan.
Dek, tapi percayalah!
Semua itu kini A rasa adalah masa-masa yang paling indah. Harus kalian ketahui bahwa kelak jika kalian lulus Aliyah, kalian tidak akan menemukan lagi suasana seperti itu lagi. Dunia kampus sungguh jauh berbeda Adikku. Kita tidak bisa lagi akrab bercengkrama dengan guru-guru, bahkan teman-teman sekelas sekali pun.
Dek, kini A merasa menjadi orang paling beruntung menjadi Alumni MAN 2 Kota Bandung.
Karena dari sanalah A mengenal lebih dalam agama Islam. Belajar ngaji. Belajar berdakwah. Dan yang tak kalah penting adalah belajar peduli terhadap sesama. Karena terang saja, di perguruan tinggi yang kini A tempati ternyata pelajaran agamanya lebih rendah daripada Madrasah Aliyah. Karena memang di sini tidak begitudi dalami perihal agama. Mungkin tiadak jauh beda dengan perguruan tinggi lain, kecuali perguruan tinggi Islam. Mungkin.
Dek, A bersyukur bisa sekolah di MAN 2 Bandung. Karena dari sanalah A belajar mencintai. Belajar mengenal Allah dan Rasul-Nya.
Oya, A punya pesan buat kalian,
Sebentar lagi bagi kalian yang kelas XII akan menghadapi Ujian Nasional, Persiapkanlah dengan baik. Jangan anggap enteng apalgi ‘kan sekarang mah standar kelulusannya semakin tinggi, dan bidang yang diujikannya banyak. Kurangi waktu main dan belajarlah. Belajarlah! Tahun kemarin (2007) angkatan A semua lulus dengan baik. Dan tahun sekarang pun jangan pernah ada yang tidak lulus! Semua harus lulus. Harus!
INGAT BAIK-BAIK!
Tentunya kalian tidak mau menanggung malu karena tidak lulus ‘kan? Makanya belajar!
Sampaikan salam A untuk guru-guruku di MAN 2 Kota Badung. Salam hormat dan TAKZIM!

dikutip dari http://indracianjur.wordpress.com

Tidak ada komentar: